PELAJAR LEBIH SENANG MENCARI ILMU DI INTERNET DARI PADA BUKU PELAJARAN ; TUGAS 1
• INTERNET
Seperti yang telah kita ketahui, internet adalah suatu bentuk perwujudan dari teknologi informasi dan komunikasi. Dimana, pengertian dari teknologi informasi itu sendiri adalah teknologi yang dapat digunakan untuk mengolah data, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, baik digunakan untuk keperluan pribadi, atau keperluan lain. Maka, dengan menggunakan internet sebenarnya kita sudah bisa mengetahui perkembangan di bidang apapun di seluruh belahan dunia. Dengan menggunakan internet, semua akan terasa mudah, karena kita hanya perlu masuk ke situs yang kita inginkan, lalu mengetik informasi apa yang ingin kita ketahui, klik di sana-sini, maka terpampanglah apa yang kita inginkan. Semua terasa begitu mudah dengan adanya internet.
Pada masa saya duduk di Sekolah Dasar internet bukan hal yang sudah populer dan biasa kita gunakan seperti sekarang ini, apalagi saya tidak tinggal di kota besar seperti Jakarta atau Medan. Maka, pada masa itu mungkin saya dapat dikatakan buta akan hal-hal yang berhubungan dengan internet. Setelah saya duduk di Sekolah Menengah Pertama baru saya mulai mencoba-coba untuk mengenal internet, namun hal ini tidak bisaberlangsung lama karena di kota saya belum banyak terdapat “warnet”, dan belum ada alat seperti modem ataupun layanan dari Telkom untuk menggunakan internet. Selama SMP saya hanya bisa tahu internet dari sepupu-sepupu saya di Medan tanpa pernah mencoba sendiri. Ketika saya duduk di Sekolah Menengah Atas, sudah mulai ada layanan dari Telkom untuk penggunaan internet. Sejak saat itu saya mulai benar-benar belajar dan mencoba sendiri menggunakan internet. Ketika saya pindah sekolah ke Medan, akses untuk menggunakan internet semakin banyak. Maka saya benar-benar terbiasa menggunakan internet dan tidak merasa janggal ketika menggunakannya.
Ketika saya menjadi mahasiswi saya benar-benar harus bergelut dengan internet, karena internet dapat menghubungkan saya dengan teman-teman saya dengan lebih mudah. Selain itu, tugas-tugas kuliah juga mengharuskan saya untuk harus lebih mau mencari pengetahuan sendiri, dan memperluas cakrawala pengetahuan saya. Penggunaan internet di masa sekarang sudah jauh terasa lebih mudah, dan murah. Dimana, sekarang sudah ada wifi, modem yang harganya relatif murah, serta banyaknya layanan telekomunikasi yang menyediakan penggunaan internet secara unlimited per bulan dengan harga murah. Sehingga menjadikan internet bukanlah hal yang mudah untuk dijauhi.
• STRATEGI PENGAJARAN
Sekarang sudah begitu banyak perubahan yang dirasakan sisiwa/siswi dalam proses belajar-mengajar. Dimana sekarang para pengajar sudah lebih menekankan untuk siswa/siswi lebih aktif dari pada pengajar. Hal ini adalah bagian dari prinsip Konstruktivisme, prinsip ini menekankan agar indiidu (pelajar) secara aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahaman. Menurut pandangan prinsip ini, pengajar bukan hanya sekedar member informasi ke pikiran pelajar, tetapi pengajar harus lebih mendorong pelajar untuuk menemukan pengetahuan dan mengeksplorasinya. Maka, dari penjelasan diatas, fungsi pengajar pada saat ini tidak seberat pengajar pada masa dulu, dimana pengajar dulu harus benar-benar mengajarkan pelajaran dengan sangat detail, dan pelajar hanya duduk diam di tempat duduk. Pengajar masa kini hanya bertugas untuk memberikan garis besar dari pengetahuan yang akan diajarkannya dan pelajarlah yang harus lebih aktif dalam mencari penjelasan dari garis-garis besar tersebut.
Pada masa saya duduk di SD dan SMP masa pembelajaran masih lebih ke arah, pengajar harus lebih aktif dan pelajar bersikap pasif. Pada masa ini pelajar tidak perlu repot mencari ilmu, tapi ilmu dihidangkan langsung oleh pengajar. Namun, semenjak masuk SMA sistem seperti itu ditinggalkan, dimana pelajar harus jauh lebih aktif daripada pengajar. Dari saat itulah saya merasakan belajar yang sesungguhnya, karena saya harus berusaha sendiri mencari ilmu dan menambah ilmu. Awalnya belajar dengan sistem seperti ini terasa sulit, karena dari SD dimanjakan dengan cara belajar terdahulu, namun lambat laun saya mulai merasakan manfaat baik dari sistem pengajaran ini dan mulai menyukainya.
• USAHA PELAJAR MENCARI ILMU
Dengan adanya sistem pengajaran seperti di atas. Maka para pelajar akan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang paling lengkap. Maka, banyak pelajar mencari ilmu pengetahuan dari internet. Karena, seperti yang telah dibahas diatas internet menyediakan berbagai macam informasi yang selalu up date dan hampir lengkap dari segala macam sumber. Oleh karena adanya internet, maka pencarian ilmu dari buku sudah jarang dilakukan pelajar.
Menurut pengalaman saya, mencari ilmu di internet memang lebih menyenangkan, karena kita hanya melakukan beberapa hal saja, lalu ilmu yang kita cari sudah terpampang, dan kita hanya tinggal memilih mana yang akan kita ambil. Hal ini sangat gampang dan lebih menyenangkan dari pada harus membaca buku, dimana kita harus mencari buku tersebut baik ke perpustakaan atau toko buku, lalu harus membaca daftar isi dulu untuk melihat apa ada ilmu yang kita inginkan. Dengan menggunakan internet kita juga dapat menggunakan waktu dengan lebih efisien, lebih cepat mendapat hasil, tidak repot, dan tidak merasa jenuh. Dan ketika kita mencari ilmu di internet, kita juga bisa sekaligus menambah wawasan kita mengenai teknologi terbaru di sekitar kita. Internet juga memilki kelebihan dimana terkadang tampilan ilmu yang kita buka memiliki gambar serta warna yang menarik, sehingga kita lebih bersemangat dan lebih mudah memahami ketika membaca di internet. Sementara, pada buku pelajaran hanya ada sedikit warna dan sedikit gambar, sehingga membuat kita mudah merasa bosan dan jenuh saat membaca buku.
Tetapi, mencari ilmu di internet tidak begitu baik. Karena walaupun banyak situs yang bisa dibuka sehubungan dengan mencari ilmu seperti : google, Wikipedia, e-dukasi.net, namun terkadang ilmu yang kita dapat dari internet belum jelas kebenarannya, karena situs internet selalu di up date dengan hal baru, maka terkadang ilmu baru yang belum di uji oleh para ahli dapat kita temukan. Sementara ilmu yang belum di uji oleh para ahli belum dapat kita pergunakan dalam proses belajar.
Maka, hasil pencarian ilmu yang kita lakukan akan lebih baik apabila digabungkan antara ilmu yang didapat dari internet dan dari buku. Dimana hasil dari internet dan buku saling menutupi kekurangan satu sama lain. Dan kita sebagai pelajar bisa mendapatkan ilmu yang lengkap serta teruji kebenarannya.
Sumber Referensi :
Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. 2008
Santrock, John W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. 2008
Ditulis oleh : Deasy Anggreini Pane (09-008)
Tanggal 18 Februari 2010
Pukul 20.00
• INTERNET
Seperti yang telah kita ketahui, internet adalah suatu bentuk perwujudan dari teknologi informasi dan komunikasi. Dimana, pengertian dari teknologi informasi itu sendiri adalah teknologi yang dapat digunakan untuk mengolah data, memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, baik digunakan untuk keperluan pribadi, atau keperluan lain. Maka, dengan menggunakan internet sebenarnya kita sudah bisa mengetahui perkembangan di bidang apapun di seluruh belahan dunia. Dengan menggunakan internet, semua akan terasa mudah, karena kita hanya perlu masuk ke situs yang kita inginkan, lalu mengetik informasi apa yang ingin kita ketahui, klik di sana-sini, maka terpampanglah apa yang kita inginkan. Semua terasa begitu mudah dengan adanya internet.
Pada masa saya duduk di Sekolah Dasar internet bukan hal yang sudah populer dan biasa kita gunakan seperti sekarang ini, apalagi saya tidak tinggal di kota besar seperti Jakarta atau Medan. Maka, pada masa itu mungkin saya dapat dikatakan buta akan hal-hal yang berhubungan dengan internet. Setelah saya duduk di Sekolah Menengah Pertama baru saya mulai mencoba-coba untuk mengenal internet, namun hal ini tidak bisaberlangsung lama karena di kota saya belum banyak terdapat “warnet”, dan belum ada alat seperti modem ataupun layanan dari Telkom untuk menggunakan internet. Selama SMP saya hanya bisa tahu internet dari sepupu-sepupu saya di Medan tanpa pernah mencoba sendiri. Ketika saya duduk di Sekolah Menengah Atas, sudah mulai ada layanan dari Telkom untuk penggunaan internet. Sejak saat itu saya mulai benar-benar belajar dan mencoba sendiri menggunakan internet. Ketika saya pindah sekolah ke Medan, akses untuk menggunakan internet semakin banyak. Maka saya benar-benar terbiasa menggunakan internet dan tidak merasa janggal ketika menggunakannya.
Ketika saya menjadi mahasiswi saya benar-benar harus bergelut dengan internet, karena internet dapat menghubungkan saya dengan teman-teman saya dengan lebih mudah. Selain itu, tugas-tugas kuliah juga mengharuskan saya untuk harus lebih mau mencari pengetahuan sendiri, dan memperluas cakrawala pengetahuan saya. Penggunaan internet di masa sekarang sudah jauh terasa lebih mudah, dan murah. Dimana, sekarang sudah ada wifi, modem yang harganya relatif murah, serta banyaknya layanan telekomunikasi yang menyediakan penggunaan internet secara unlimited per bulan dengan harga murah. Sehingga menjadikan internet bukanlah hal yang mudah untuk dijauhi.
• STRATEGI PENGAJARAN
Sekarang sudah begitu banyak perubahan yang dirasakan sisiwa/siswi dalam proses belajar-mengajar. Dimana sekarang para pengajar sudah lebih menekankan untuk siswa/siswi lebih aktif dari pada pengajar. Hal ini adalah bagian dari prinsip Konstruktivisme, prinsip ini menekankan agar indiidu (pelajar) secara aktif menyusun dan membangun pengetahuan dan pemahaman. Menurut pandangan prinsip ini, pengajar bukan hanya sekedar member informasi ke pikiran pelajar, tetapi pengajar harus lebih mendorong pelajar untuuk menemukan pengetahuan dan mengeksplorasinya. Maka, dari penjelasan diatas, fungsi pengajar pada saat ini tidak seberat pengajar pada masa dulu, dimana pengajar dulu harus benar-benar mengajarkan pelajaran dengan sangat detail, dan pelajar hanya duduk diam di tempat duduk. Pengajar masa kini hanya bertugas untuk memberikan garis besar dari pengetahuan yang akan diajarkannya dan pelajarlah yang harus lebih aktif dalam mencari penjelasan dari garis-garis besar tersebut.
Pada masa saya duduk di SD dan SMP masa pembelajaran masih lebih ke arah, pengajar harus lebih aktif dan pelajar bersikap pasif. Pada masa ini pelajar tidak perlu repot mencari ilmu, tapi ilmu dihidangkan langsung oleh pengajar. Namun, semenjak masuk SMA sistem seperti itu ditinggalkan, dimana pelajar harus jauh lebih aktif daripada pengajar. Dari saat itulah saya merasakan belajar yang sesungguhnya, karena saya harus berusaha sendiri mencari ilmu dan menambah ilmu. Awalnya belajar dengan sistem seperti ini terasa sulit, karena dari SD dimanjakan dengan cara belajar terdahulu, namun lambat laun saya mulai merasakan manfaat baik dari sistem pengajaran ini dan mulai menyukainya.
• USAHA PELAJAR MENCARI ILMU
Dengan adanya sistem pengajaran seperti di atas. Maka para pelajar akan bersaing satu sama lain untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang paling lengkap. Maka, banyak pelajar mencari ilmu pengetahuan dari internet. Karena, seperti yang telah dibahas diatas internet menyediakan berbagai macam informasi yang selalu up date dan hampir lengkap dari segala macam sumber. Oleh karena adanya internet, maka pencarian ilmu dari buku sudah jarang dilakukan pelajar.
Menurut pengalaman saya, mencari ilmu di internet memang lebih menyenangkan, karena kita hanya melakukan beberapa hal saja, lalu ilmu yang kita cari sudah terpampang, dan kita hanya tinggal memilih mana yang akan kita ambil. Hal ini sangat gampang dan lebih menyenangkan dari pada harus membaca buku, dimana kita harus mencari buku tersebut baik ke perpustakaan atau toko buku, lalu harus membaca daftar isi dulu untuk melihat apa ada ilmu yang kita inginkan. Dengan menggunakan internet kita juga dapat menggunakan waktu dengan lebih efisien, lebih cepat mendapat hasil, tidak repot, dan tidak merasa jenuh. Dan ketika kita mencari ilmu di internet, kita juga bisa sekaligus menambah wawasan kita mengenai teknologi terbaru di sekitar kita. Internet juga memilki kelebihan dimana terkadang tampilan ilmu yang kita buka memiliki gambar serta warna yang menarik, sehingga kita lebih bersemangat dan lebih mudah memahami ketika membaca di internet. Sementara, pada buku pelajaran hanya ada sedikit warna dan sedikit gambar, sehingga membuat kita mudah merasa bosan dan jenuh saat membaca buku.
Tetapi, mencari ilmu di internet tidak begitu baik. Karena walaupun banyak situs yang bisa dibuka sehubungan dengan mencari ilmu seperti : google, Wikipedia, e-dukasi.net, namun terkadang ilmu yang kita dapat dari internet belum jelas kebenarannya, karena situs internet selalu di up date dengan hal baru, maka terkadang ilmu baru yang belum di uji oleh para ahli dapat kita temukan. Sementara ilmu yang belum di uji oleh para ahli belum dapat kita pergunakan dalam proses belajar.
Maka, hasil pencarian ilmu yang kita lakukan akan lebih baik apabila digabungkan antara ilmu yang didapat dari internet dan dari buku. Dimana hasil dari internet dan buku saling menutupi kekurangan satu sama lain. Dan kita sebagai pelajar bisa mendapatkan ilmu yang lengkap serta teruji kebenarannya.
Sumber Referensi :
Munir, M.IT. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta. 2008
Santrock, John W. Psikologi Pendidikan, Edisi Kedua. Jakarta: Kencana. 2008
Ditulis oleh : Deasy Anggreini Pane (09-008)
Tanggal 18 Februari 2010
Pukul 20.00
Posting Komentar